WASPADA PETIR DI MUSIM HUJAN

Sunday 15 February 2015

            Seminggu yang lalu tepatnya pada tanggal 12 Januari 2015, BMKG Sanglah memberikan peringatan tentang waspada petir. Info petir (12/01/2015) pada pukul 02:27 WITA yang diberikan oleh BMKG Sanglah bahwa terdapat aktifitas petir yang signifikan di daerah Tabanan, Denpasar, Badung Selatan, Gianyar. Saat itu suhu mencapai 24-310C , kelembapan 65-92% dan kecpatan angina mencapai 22 km/jam dari arah barat.
            Masyarakat Bali harus tanggap akan bahaya petir, dimana petir dapat menyebabkan kematian pada manusia, kebakaran hutan, dll. Dampak yang paling sering disebabkan oleh petir adalah kerusakan pada bangunan maupun peralatan elektronik.
Sekilas tentang petir
            Petir merupakan pelepasan muatan elktrostatis yang berasal dari badai guntur yang cukup tinggi dan bersifat transient dengan disertai pancaran cahaya dan radiasi elektromagnetik lainnya. Fenomena alam ini bersamaan timbul dengan awan Cumulonimbus (Cb), awan pembawa hujan. Proses terjadinya muatan pada awan karena muatan bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga pada salah satu sisi (atas atau bawah) akan bermuatan positif, dan sisi sebaliknya bermuatan negatif.  Karena perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pelepasan muatan negatif dari awan ke bumi. Saat proses pelepasan muatan negatif melalui udara, dan saat muatan negatif mampu menembus ambang batas isolasi udara   inilah terjadi ledakan suara dan kilatan cahaya.

            Ada beberapa jenis-jenis petir yaitu petir awan ke tanah, petir dalam awan, petir awan ke awan, petir awan ke udara. Petir awan ke tanah merupakan petir yang paling berbahaya dan merusak, kebanyakan dampak yang disebabkan petir dapat merugikan manusia, contohnya dapat membunuh manusia apabila tersambar petir, kebakaran hutan, kerusakan alat elektronik akibat medan magnet yang ditimbulkan. Petir dalam awan merupakan yang paling umum terjadi antara pusat-pusat muatan yang berlawanan pada awan yang sama, terlihat seperti cahaya yang menghambur kelap kelip, terkadang kilat keluar dari batas awan. Petir awan ke awan  terjadi antara pusat-pusat muatan pada awan yang berbeda, pelepasan muatan ini terjadi pada udara cerah antara awan-awan tersebut. Petir awan ke udara terjadi akibat muatan positif dan negatif di udara berinteraksi satu sama lain.

Dimana tempat terjadinya petir?
            Tempat yang beresiko tersambar petir adalah daerah perbukitan, lereng, daerah terpencil, dan daerah pedesaan. Di perkotaan resiko terkena petir relatif kecil karena kepadatan penduduk di kawasan tersebut merata. Begitu juga kolam renang sangat beresiko tersambar petir. Jika kita sedang berenang dan tiba-tiba mendung gelap, segeralah keluar dari kolam dan masuk ke bangunan terdekat. Petir juga bisa merambat melalui saluran kabel listrik dan telepon sehingga kabel telepon yang masuk ke pesawat telepon sebaiknya juga dicabut. Antena televisi juga bisa menjadi penghantar petir masuk ke rumah.

Bagaimana proteksinya?
            Proteksi yang paling sering digunakan masyarakat adalah dengan instalasi penangkal listrik. Di puncak rumah-rumah atau bangunan terdapat besi runcing yang dikaitkan dengan kabel  yang menuju ke tanah, dengan tujuan petir yang menyambar akan dinetralkan ke tanah. Jika berada di dalam rumah hindari posisi yang dekat dengan kontak listrik, menjauhlah dari daerah yang lembab ataupun berair, matikan semua peralatan elektronik dan cabut kabel yang terhubung ke antenna, kabel yang terhubung ke peralatan elektronik juga dapat menghantarkan arus listrik pada saat petir menyambar. Gunakan sandal yang berbahan karet agar terhindar dari kontak langsung dengan tanah(ground). Jika sedang melakukan aktifitas di luar ruangan, segera mencari gedung atau masuk ke dalam mobil. Hindari berlindung di bawah pohon ataupun benda logam yang menjulang tinggi. Apabila berada di tanah lapang, cepat ambil posisi jongkok dengan merapatkan kedua kaki kemudian tundukkan kepala serendah-rendahnya tanpa menyentuh tanah.


Kenali aktivitas alam sedini mungkin. Petir dan banjir merupakan fenomena alam yang sering kita temui pada musim hujan. Pengenalan terhadap bahaya petir serta upaya proteksinya perlu dipahami dengan baik oleh masyarakat. Ini langkah awal demi meminimalisir dampak buruk dari bencana yang sewaktu-waktu terjadi di sekitar kita.    

SELAMATKAN GENERASI MUDA DARI BAHAYA ROKOK


Masyarakat Indonesia sebagian besar memiliki kebiasaan merokok. Merokok bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi kebiasaan sehari-hari bahkan ada yang tidak bisa lepas dari kebiasaan merokok. Menurut sebagian orang dengan merokok dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan. Bagi mereka yang gemar merokok lebih memilih membeli merokok daripada membeli makan untuk dirinya sendiri. Meskipun banyak himbauan akan bahaya merokok yang tersebar melalui media elektronik, spanduk, koran, bahkan di bungkus rokok pun sudah diberikan himbauan, akan tetapi himbauan ini tak dihiraukan bagi para pecandu rokok. Para perokok di Indonesia rata-rata berumur 17 tahun ke atas. Akan tetapi kini rokok tidak hanya digunakan bagi orang dewasa, anak usia dini pun sekarang sudah banyak yang merokok.
            Menurut berita di Metro Tv pada tanggal 27 Januari 2015 bahwa anak SD pun sudah banyak yang merokok. Akhir-akhir ini kebiasaan merokok aktif pada anak cenderung meningkat, bila dulu anak SMP sudah berani merokok, kini anak SD sudah banyak dijumpai merokok secara diam-diam. Konsumsi rokok pada usia dini dapat menimbulkan kebiasaan merokok yang sulit dihentikan, serta sangat beresiko bagi kesehatan. Sangat disayangkan kenapa anak yang masih berumur sekitar 6 tahun ini sudah banyak yang merokok. Banyak faktor yang menyebabkan kenapa anak usia dini banyak yang merokok, ada faktor keluarga, faktor lingkungan, dan faktor diri sendiri. Kurangnya pendidikan yang diberikan oleh orang tua tentang bahaya akan merokok pada anak akan sangat berpengaruh bagi kehidupan anak selanjutnya. Banyak juga dijumpai bahwa seorang anak malah diajari merokok oleh orang tua mereka. Orang tua harusnya menjadi contoh bagi anak-anak mereka, bukan malah mengajarkan hal-hal yang berdampak buruk bagi anak mereka. Selain itu faktor lingkungan juga berpengaruh bagi kepribadian anak, jika dilingkungan sekitar anak kebanyakan perokok, ini akan dapat membuat si anak penasaran dan akan merokok secara diam-diam.
            Bagi mereka para perokok diusia dini menganggap bahwa merokok itu keren, apalagi rokok yang mereka hisap merupakan rokok yang terkenal dan banyak diiklankan di tv. Hal ini akan membuat anak-anak yang tidak merokok jadi ikut merokok lantaran ingin terlihat keren terlebih lagi apabila seorang pria tidak merokok maka dia akan dianggap tidak jantan oleh rekan-rekannya. Seperti yang kita ketahui bahwa rokok mengandung nikotin, sehingga membuat para pengguna akan merasa ketagihan dan akan melakukannya lagi. Jika dari umur yang sedini ini sudah merokok, maka dampaknya anak akan susah untuk menghilangkan kebiasaan merokok dan akan mengganggu kesehatan mereka.
            Seperti kita ketahui bahwa ada yang namanya perokok pasif maupun aktif. Seorang perokok pasif merupakan orang yang menghirup asap rokok disekitar lingkungan tempat dia berada, sedangkan perokok aktif merupakan orang yang langsung melakukan kegiatan merokok. Banyak orang sudah tahu bahwa perokok pasif lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Perokok pasif lebih berbahaya karena mereka menghirup asap rokok yang berasal dari ujung rokok dan asap yang dihembuskan oleh perokok itu sendiri. Menurut penelitian terdapat 4000 senyawa kimia berbahaya yang terdapat pada asap tembakau, diantaranya nikotin, tar, methanol, ammonia, arsenic, sianida, dan lain-lain. Perokok pasif lebih berbahaya tiga kali lipat daripada perokok aktif karena asap rokok yang dihirup berasal dari ujung rokok. Asap tersebut merupakan hasil dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar, karena racun yang ia isap lewat hidungnya tidak terfilter, sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap.   
Banyak penelitian yang membuktikan kebiasaan merokok dapat meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan penyakit ganggguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker osefagus, kanker laring, bronkitis, impotensi, tekanan darah tinggi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Pada kenyataannya kebiasaan merokok sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stres dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.

            Anak yang mulai merokok dapat menjadi kecanduan, sehingga mungkin akan terus merokok ketika telah dewasa dan nantinya berisiko menderita penyakit jantung, kanker paru-paru dan penyakit berbahaya lain. Orang tua memainkan peranan penting dalam mendidik anak mereka mengenai gaya hidup sehat dan mengajarkan pentingnya untuk tidak merokok. Perokok dewasa perlu menyingkirkan rokok dari jangkauan anak dan jangan merokok di dekat anak-anak. Pemerintah saat ini telah mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan salah satu indikatornya adalah perilaku tidak merokok. Pemerintah akan terus mempromosikan bahaya merokok bagi kesehatan demi melindungi generasi muda.

PERAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MEWASPADAI BANJIR


            Ibukota sampai saat ini masih terendam banjir. Di Jakarta Barat, banjir terjadi di sepanjang Jalan Raya Tanjung Duren. Ketinggian air mencapai 30-50cm. Penyebab banjir tersebut akibat dari hujan lebat kemarin malam(31/01/2015). Menurut prakiraan BMKG, Indonesia kini sedang memasuki puncak musim hujan yang akan berlangsung dari akhir Januari sampai awal Februari.
            Akibat dari cuaca buruk kemarin(31/01/2015) kini disepanjang Jalan Raya Tanjung Duren tergenang air, akibatnya  arus lalu lintas menjadi terganggu dan susah untuk dilalui. Menurut Tim MNC Media (01/02/2015) diketahui bahwa selain faKtor cuaca buruk, sIstem drainase yang buruk juga menjadi penyebab terjadinya banjir. Dampak dari banjir ini menyebabkan masyarakat banyak kehilangan harta benda, waktu dan tenaga mereka untuk menyelamatkan harta benda dan membersihkan sisa-sisa banjir.
            Di daerah BIMA, NTB juga terjadi banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5m. Puluhan rumah rusak, dan ribuan hektar lahan pertanian tergenang air, diperkirakan petani akan mengalami gagal panen akibat banjir tersebut. Penyebab terjadinya banjir yang melanda daerah BIMA disebabkan oleh penggundulan hutan di daerah tersebut. Masyarakat pun akhirnya bergotong-royong membuat saluran irigasi untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan.
            Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya banjir di saat puncak musim hujan. (1)Penyumbatan aliran sungai ataupun selokan, masyarakat terbiasa membuang sampah sembarangan, bahkan mereka tidak sadar bahwa telah membuang sampah ke sungai maupun ke selokan, hal ini dapat menyebabkan selokan maupun sungai tersumbat dan menyebabkan aliran air menjadi tidak lancar dan apabila terjadi hujan yang lebat, air menjadi tidak bisa mengalir dan volume air akan terus bertambah sehingga air akan meluap ke jalan raya dan menyebabkan banjir. (2)Penggundulan hutan, hal ini dapat menyebabkan terjadi banjir karena sudah tidak ada lagi pohon yang akan menyerap air ke dalam tanah, sehingga air akan terus mengalir tanpa diserap oleh akar dari pepohonan. (3)Curah hujan tinggi, curah hujan yang relatif tinggi di masa puncak musim hujan menyebabkan sungai tidak mampu menampung volume air yang telah melampaui kapasitas. (4)Pendirian rumah di pinggir sungai, dengan adanya rumah-rumah penduduk yang berada di pinggir sungai menyebabkan lebar sungai menjadi berkurang dan tidak bisa bertambah lebar, hal ini menyebabkan kapasitas menampung air hujan di sungai menjadi berkurang.
            Rusaknya sarana prasarana, hilangnya harta benda, timbulnya bibit-bibit penyakit dan sampai menyebabkan korban jiwa merupakan dampak dari terjadinya banjir. Pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya banjir sehingga tidak akan menyebabkan dampak buruk akibat banjir.

            Sosialisasi kepada masyarakat tentang cara pencegahan banjir suatu tindakan yang tepat untuk mengajak masyarakat bekerja sama dalam mencegah terjadinya banjir. Pengoptimalan sungai atau selokan, larangan pembuatan rumah di pinggir sungai, melakukan penghijauan, dan menggunakan alat proteksi banjir sederhana merupakan beberapa cara untuk dapat mencegah terjadinya banjir. Dibutuhkan kesadaran masyarakat agar dapat memelihara dan melestarikan lingkungan dengan baik sehingga dampak akibat banjir dapat diminimalisir.        

PELAYANAN INFORMASI METEOROLOGI PENGARUHI KESELAMATAN PENERBANGAN



Denpasar sampai saat ini (31/01/2015) masih diguyur hujan lebat disertai guntur. BMKG melalui Stasiun Meteorologi Ngurah Rai memberikan peringatan dini untuk wilayah bandara Ngurah Rai akan terjadi hujan lebat disertai guntur dari pukul 18.30 Wita sampai pukul 22.45 Wita. Saat ini suhu disekitar wilayah Denpasar mencapai 25-32oC dengan kelembapan mencapai 69-94% dan kecepatan angin mencapai 24km/jam dari arah barat daya. Dengan kondisi cuaca saat ini, semua maskapai yang akan melakukan penerbangan di bandara Ngurah Rai harus mewaspadai keadaan cuaca disekitar bandara maupun keadaan cuaca dalam rute perjalanan.
Pelayanan informasi meteorologi yang diberikan Stasiun Meteorologi (BMKG) sangat penting bagi keselamatan penerbangan, mengingat kejadian yang menimpa pesawat AirAsia QZ8501 akhir-akhir ini, pesawat tersebut diduga terjatuh akibat cuaca buruk. Dimana di dalam rute perjalanan Surabaya-Singapura terjadi pembentukan Awan Cumulonimbus (Cb), awan yang dikenal sangat berbahaya dan ditakuti para penerbang.
Suatu penerbangan memang sangat rentan terhadap faktor cuaca. Dalam ilmu meteorologi, terdapat beberapa parameter cuaca yang diamati untuk dapat memperkirakan kondisi cuaca saat itu, dan nantinya akan menjadi informasi meteorologi penerbangan. Beberapa parameter tersebut diantaranya suhu, tekanan, jarak pandang (visibility), awan, kecepatan dan arah angin, dan sebagainya.
Terdapat dua jenis informasi meteorologi yang dibutuhkan oleh suatu penerbangan yaitu informasi observasi dan prakiraan cuaca disepanjang jalur penerbangan (flight document). Informasi meteorologi diberikan secara rutin oleh Stasiun Meteorologi (BMKG) kepada maskapai yang akan melakukan suatu penerbangan. Informasi yang diberikan bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan pesawat akibat faktor cuaca.
Informasi Observasi yang terdiri dari parameter suhu, tekanan, angin, jarak pandang (visibility), dan awan akan digunakan oleh penerbang untuk mengambil keputusan pada saat pesawat akan landing/take off. Kita tahu bahwa pesawat dapat terbang karena menggunakan prinsip Hukum Bernoulli, dimana terjadi perbedaan tekanan di bagian atas maupun bawah sayap pesawat, dan dengan memanfaatkan angin yang bergerak secara berlawanan arah. Oleh karena itu, sebelum pesawat melakukan tak off/landing, penerbang akan menerima informasi kecepatan dan arah angin serta jarak pandang.
Selain informasi observasi, informasi prakiraan cuaca sepanjang rute perjalanan (flight document) sangat diperlukan dalam suatu penerbangan. Isi dari Flight Document yaitu TAFOR (prakiraan cuaca pada bandara tujuan), Wind Temp (data angin dan suhu pada lapisan atas), data satelit, dan SIGMET. Informasi meteorologi ini sangat dibutuhkan bagi para penerbang untuk memutuskan suatu penerbangan yang akan berlangsung.

Belajar dari pengalaman, bahwa penting bagi kita untuk mengetahui dan memperhatikan informasi meteorologi yang telah disediakan. Pelayanan informasi meteorologi yang cepat dan akurat merupakan kunci keselamatan dalam penerbangan. Risiko kecelakaan penerbangan akibat faktor cuaca dapat diminimalisir dan dihindari.                   

PANCAROBA DATANG, WASPADA ANGIN PUTING BELIUNG


Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis karena letaknya yang berada di garis khatulistiwa, dimana secara astronomis Indonesia terletak pada 6o LU – 11o LS, oleh sebab itu Indonesia memiliki dua musim, musim kemarau dan musim hujan. Peralihan antara kedua musim disebut musim pancaroba. Musim Pancaroba merupakan peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Pada akhir januari sampai awal pebruari 2015 BMKG memprediksi bahwa disini terjadi puncak musim hujan dan akan memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Bali sampai saat ini masih diguyur hujan lebat, BMKG Sanglah Denpasar pada tanggal 25 Januari 2015 kembali memberikan peringatan dini akan bahaya petir. BMKG Wilayah III Tuban memberikan peringatan dini waspada potensi hujan yang disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat serta gelombang tinggi mencapai 2.0 meter atau lebih di perairan Selatan Bali, NTB hingga NTT. Saat ini daerah Bali sedang memasuki puncak musim hujan dan akan segera memasuki peralihan musim atau pancaroba.
Masa pancaroba ditandai dengan hujan lebat yang turun secara tiba-tiba. Cuaca yang panas dan terik bisa secara tiba-tiba menjadi hujan dan cuaca dingin. Di masa pancaroba hujan yang turun biasanya disertai petir dan angin kencang, petir dapat menyambar kapan saja dan dapat merusak apapun. Selain keselamatan manusia, petir juga dapat merusak bangunan, dan peralatan elektronik. Bukan hanya petir, di masa pancaroba kita juga harus mewaspadai adanya angin puting beliung.
Angin puting beliung pada saat musim pancaroba biasanya terjadi di daerah yang vegetasinya kurang atau di tanah-tanah yang kurang tanamannya. Durasi terjadinya angin puting beliung tersebut bisa tiga sampai lima menit. Angin puting beliung biasa terjadi pada siang hari atau sore hari pada saat musim pancaroba. Penyebab terjadinya angin puting beliung disebabkan karena udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung.  Biasanya pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
BMKG mewaspadai akan adanya angin puting beliung pada musim pancaroba yang akan terjadi di awal pebruari ini, mengingat kejadian angin puting beliung yang menimpa daerah Denpasar Selatan pada tanggal 14 Pebruari 2014, mengakibatkan kerusakan pada rumah-rumah yang diperkirakan mengalami kerugian material mencapai puluhan juta rupiah. Kuatnya angin, selain merusak atap rumah warga dari genting dan asbes, juga menumbangkan pohon ukuran sedang di beberapa lokasi.

                 Untuk meminimalisir dampak dari angin puting beliung, masyarakat pertama-tama harus mengenali bulan-bulan pancaroba di daerahnya. Masyarakat juga harus melakukan penghijauan karena dengan adanya penghijauan, udara menjadi tidak terlalu panas sehingga tidak terjadi perbedaan panas yang dapat menyebabkan terjadinya angin puting beliung. Apabila terjadi angin puting beliung menghindar dari pepohonan tinggi yang sudah rapuh karena bisa tertimpa pohon, cari tempat yang aman dan kuat atau menghindar jauh. Membuat rumah yang permanen dan kuat. Membuat tempat perlindungan di bawah tanah apabila tempat tinggal sering terjadi angin puting beliung. Bagi yang berada di luar ruangan dan jauh dari tempat berlindung, Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau sejenisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher. Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung menggunakan kendaraan bila di daerah yang berpenduduk padat, akan lebih aman jika tiarap pada tempat yang datar dan rendah.

                 Pancaroba merupakan masa peralihan musim yang dapat dikatakan berbahaya bagi masyarakat. Petir, angin puting beliung, merupakan fenomena alam yang dapat membahayakan keselamatan manusia dan menyebabkan kerusakan parah. Tak hanya itu, masyarakat juga harus mewaspadai penyakit pada saat musim pancaroba. Waspada sebelum terlambat, perbanyak informasi demi meminimalisir dampak buruk yang akan terjadi.

MENGENAL AWAN CUMULONIMBUS LEBIH JAUH


            Informasi cuaca saat ini memang sedang marak dibicarakan di dalam dunia penerbangan. Banyak media massa yang memperbincangkan masalah bahaya awan Cumulonimbus(Cb). Awan ini memang terkenal sangat berbahaya, tak banyak masyarakat yang tahu apa itu awan Cumulonimbus atau yang sering disebut dengan awan Cb.
            Awan Cumulonimbus (Cb) merupakan awan vertikal yang menjulang sangat tinggi, padat, dan melibatkan petir didalamnya. Awan Cb terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan Cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah awan dan tetes-tetes salju/kristal es pada bagian atas awan. Disini terjadi updraft dan downdraft sehingga memungkinan terjadi sirkulasi yang mengakibatkan gesekan antara partikel-partikel awan didalamnya sehingga menimbulkan muatan listrik, karena proses ini Awan Cb dapat mengakibatkan kilat, guntur,  badai disertai hujan petir,.  
            Proses terbentuknya awan Cb yaitu ketika awan-awan kecil yang sering disebut dengan Awan Cumulus dibawa oleh angin ke suatu daerah dimana berkumpulnya awan-awan ini. Kumpulan Awan Cumulus ini menyatu hingga membentuk awan yang lebih besar, ketika awan-awan Cumulus ini bersatu terjadi dorongan ke atas pada bagian dalam yang semakin besar. Dorongan ke atas di bagian tengah awan lebih kuat dibandingkan pada bagian pinggir. Karena penyebab inilah tubuh awan membentuk vertikal menjulang tinggi dan semakin besar. Awan menjulang tinggi sehingga menyebabkan tubuh awan mencapai daerah yang lebih dingin pada lapisan atmosfer atas. Di tempat inilah terjadi tetesan-tetesan air dan butiran es terbentuk dan tumbuh semakin besar. Saat butiran air mulai membesar dan berat, dorongan ke atas yang menyangga sudah tidak mampu menyangga butiran air atau es tersebut, jatuhlah air dan es sebagai gerimis, hujan ataupun hujan es.

             Awan Cb bukanlah awan biasa, dampaknya sangat berbahaya apabila kita menghiraukannya, sebisa mungkin gunakan informasi cuaca yang telah diberikan. Semoga insiden yang melanda penerbangan sebelumnya memberikan pelajaran yang berarti bagi kita.   

GEMPABUMI DATANG, JANGAN PANIK!


Karangasem merupakan daerah yang termasuk ke dalam Zona I daerah yang sangat rawan gempabumi. Masyarakat Bali mungkin masih ingat akan kejadian gempa besar dan merusak di wilayah Karangasem pada tanggal 17 Desember 1979 dengan kekuatan gempa mencapai 6,4 skala Richter. Akibat gempabumi tersebut tercatat 25 orang meninggal dan ratusan luka-luka.

                Pada akhir bulan Desember 2014 lalu tanggal 28 Desember 2014 pukul 18.58 Wib, gempa dirasakan kembali pada daerah Sanglah, Kuta, Karangasem, Gianyar, dan Denpasar pada skala intensitas II-III Modified Mercally Intensity (MMI). BMKG Sanglah Denpasar mencatat adanya gempabumi berkekuatan 4,7 skala Richter dengan lokasi pusat gempa di  8,97o LS 115,67o BT atau 28 km Tenggara Klungkung.

                Kita sebaiknya belajar dari pengalaman bagaimana gempabumi dapat menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. Cara yang tepat untuk mengatasi masalah akibat gempabumi adalah dengan adanya mitigasi gempabumi. Upaya mitigasi gempabumi merupakan suatu upaya untuk menanggulangi atau mengurangi dampak bencana alam terhadap manusia dan harta benda.

                Sebelum terjadi gempabumi sebaiknya ketahuilah struktur rumah yang ditempati, mengevaluasi struktur bangunan jika sewaktu-waktu terjadi gempa tidak akan ada yang celaka. Letak pintu, lift dan tangga darurat sangat penting untuk diketahui agar saat terjadi gempa semua orang tahu kemana harus berlari dan berlindung. Perabotan rumah tangga seperti lemari, cabinet, dan lain-lain diatur agar menempel pada dinding (dipaku/diikat) untuk menghindari roboh atau jatuh di saat terjadi gempabumi. Kecelakaan yang paling banyak terjadi saat gempa adalah kejatuhan material. Atur benda yang berat sebisa mungkin berada pada bagian bawah, cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh saat gempabumi terjadi. Dalam setiap rumah diwajibkan untuk memiliki kotak P3K, senter, radio, air.

                Ketika terjadi gempa, hal yang harus dilakukan apabila berada di dalam ruangan adalah melindungi diri dengan mencari tempat yang aman dari reruntuhan seperti di bawah meja, di sudut ruangan yang kuat, di bawah kusen, dan lain-lain. Jika berada di luar ruangan sebaiknya hindari bangunan yang ada disekitar seperti gedung, tiang listrik. Perhatikan juga apabila terjadi rekahan tanah tiba-tiba. Saat sedang mengendarai mobil, segera keluar dari mobil dan berlindung di sampingnya. Daerah pegunungan saat terjadi gempa memungkinkan untuk terjadinya longsor, hindarilah daerah rawan longsor disekitar pegunungan. Pantai daerah yang berpotensi tsunami apabila terjadi gempa, jauhilah pantai sebisa mungkin dan cari daerah yang lebih tinggi.

                Sesudah terjadi gempabumi, keluar dari bangunan dengan menggunakan tangga biasa (tidak menggunakan lift) bagi yang berada di dalam bangunan dan usahakan tertib. Periksa sekitar bangunan untuk mengetahui apakah terjadi kebakaran, arus pendek, kebocoran gas. Jangan mendekati bangunan yang sudah rusak akibat gempa karena sewaktu-waktu dapat roboh apabila terjadi gempa susulan. Mencari informasi di media cetak maupun elektronik mengenai gempa yang terjadi, dan berikan informasi apabila dimintai oleh instansi terkait.


                Gempabumi bisa datang kapan saja dan dimana saja. Waspada demi keselamatan bersama. Pelajari upaya mitigasi bencana gempabumi demi meminimalisir korban jiwa akibat gempabumi.   

FAKTOR ANGIN SEBABKAN PESAWAT KELUAR RUNWAY


Kecelakaan pesawat kembali terjadi, kini pesawat jenis ATR72-600 PK-GAG milik PT.Garuda Indonesia dikabarkan tergelincir pada saat landing di Bandara Internasional Lombok (03/02/2015). Menurut saksi mata pesawat tersebut swing ke kanan keluar runway di pertengahan jalur runway 13. Pesawat Garuda yang terbang dari Bandara Internasional Ngurah Rai menuju Bandara Internasional Lombok membawa 29 penumpang dan 4 kru, dari kejadian tersebut semua penumpang dikabarkan selamat. Stasiun Meteorologi Selaparang(BMKG) mengabarkan bahwa kondisi cuaca saat kejadian dilaporkan clear yang artinya tidak ada cuaca ekstrim yang membahayakan, dengan jarak pandang 10km dan kecepatan angin mencapai 12 knot. Sampai saat ini (04/02/2015) Bandara Internasional Lombok ditutup sementara akibat pesawat Garuda Indonesia tersebut masih belum dievakuasi dan belum diketahui penyebab tergelincirnya pesawat dengan jenis ATR72-600 ini. Penyebab kecelakaan tersebut diakibatkan karena ban pesawat pecah saat mendarat, tapi penyebab pesawat swing ke kanan keluar jalur runway mungkin dapat dikaitkan dengan adanya Cross Wind disekitar bandara.

            Angin merupakan suatu faktor yang sangat berpengaruh untuk dapat membuat sebuah pesawat terbang melakukan take off maupun landing. Di dalam dunia penerbangan dikenal dengan adanya tiga jenis arah angin yang ada disekitar bandara diantaranya (1)Head wind, (2)Tail Wind, dan (3)Cross Wind. Head Wind merupakan arah angin yang berlawanan arah dengan pesawat, angin yang berlawanan inilah yang sering digunakan untuk pesawat take off maupun landing. Dengan arah angin yang berlawanan ini akan menghambat pesawat saat landing dan memberikan tekanan saat take off. Tail Wind merupakan angin yang datang searah dengan pesawat. Angin ini berbahaya disaat pesawat akan landing maupun take off. Saat pesawat akan landing apabila terjadi perubahan arah angin secara tiba-tiba dan menyebabkan posisi pesawat dan arah angin searah, hal ini dapat menyebabkan pesawat akan overshoot atau melewati ujung runway yang diakibatkan oleh dorongan Tail Wind. Cross Wind merupakan angin yang bergerak dengan arah memotong lintasan runway. Apabila di suatu bandara terjadi Cross Wind, pilot akan diberi informasi tersebut sebelum melakukan landing sehingga pilot sudah memperhitungkan berapa beban pesawat yang mampu menahan Cross Wind tersebut. Kebanyakan pesawat kecil yang sangat rawan apabila terdapat Cross Wind di suatu bandara, karena beban yang ringan akan mudah untuk diterbangkan oleh angin yang melintang ini.

            Melihat kejadian pesawat Garuda yang tergelincir pada Selasa kemarin(03/02/2015) dan membuat pesawat keluar di pertengahan jalur runway kearah selatan. Selain dari faktor ban pecah, ada kemungkinan pada saat itu di Bandara Internasional Lombok sedang terjadi Cross Wind dari arah utara yang menyebabkan pesawat keluar jalur runway.       

       

DAMPAK CUACA BURUK BAGI PENERBANGAN


            Masyarakat Indonesia pada umumnya tahu bahwa dalam penerbangan keselamatan adalah prioritas utama. Keselamatan penerbangan berkaitan dengan banyak faktor, antara lain faktor manusia, faktor kondisi dan jenis pesawat terbang, fasilitas dan sarana Bandar udara, fasilitas dan sarana telekomunikasi, dan faktor cuaca. Kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat terbang yang sering kali terjadi karena factor cuaca. Baru saja terjadi kembali kecelakaan yang menimpa pesawat terbang AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501. Kejadian  tersebut diduga adanya cuaca buruk pada rute penerbangan yang dituju. Menurut informasi yang didapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa rute yang dilewati oleh pesawat AirAsia QZ8501 telah terjadi pembentukan awan Cb (Cumulonimbus). Faktor cuaca buruk kerap menjadi masalah di dalam penerbangan, maka dari itu informasi cuaca sangat penting untuk diketahui sebelum pesawat melakukan penerbangan.
Dampak Cuaca Buruk dalam Penerbangan
Cuaca buruk dapat menyebabkan menyebabkan dampak buruk dalam penerbangan. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan dampak buruk dalam penerbangan akibat cuaca yaitu turbulensi, icing, dan kilat.
Turbulensi adalah golakan udara yang umumnya tidak dapat dilihat. Penyebab terjadinya turbulensi adalah suhu, jet stream, pegunungan dan wake turbulence. Turbulensi karena  suhu terjadi akibat adanya pemanasan dari matahari menyebabkan masa udara panas naik dan sebaliknya masa udara dingin turun, turbulensi jenis ini sering disebut dengan ”turbulensi thermis”. Jet stream adalah pergerakan yang sangat cepat arus udara pada level ketinggian  yang tinggi, dan mempengaruhi udara disekitarnya. Sedangkan turbulensi akibat pegunungan terjadi karena massa udara yang melewati pegunungan dan mengakibatkan turbulensi pada saat pesawat terbang diatasnya pada sisi yang lain. Wake turbulence atau yang sering disebut dengan “turbulensi mekanis”adalah turbulensi yang terjadi dekat dengan permukaan yang dilewati pesawat atau helicopter.
Selain turbulensi,  updraft dan downdraft pada awan Cb adalah “momok” lain dalam penerbangan. An updraft atau downdraft adalah pergerakan vertikal dari massa udara sebagai bagian dari fenomena cuaca. Hal ini dikarenakan perbedaan massa udara panas dengan massa udara dingin sehingga mengakibatkan massa udara yang lebih panas dari sekitarnya naik hingga suhunya sama dengan suhu sekitar, sedang massa udara yang suhunya lebih dingin turun. Keadaan ini mengakibatkan pesawat yang sedang berada di dalam dan di bawah badan awan Cb menjadi tidak stabil posisinya dan jika updraft dan downdraft yang terjadi sangat kuat, akan mengakibatkan pesawat mengalami kejadian yang sering disebut dengan “turbulence”
Apabila kekuatan downdraft dari awan Cb sangat besar, maka kejadian ini disebut ”downburst”, dimana dapat menghasilkan angin vertikal turun yang sangat kencang dengan kecepatannya mencapai 240 km/jam. Dengan kecepatan vertikal yang lebih besar lagi hingga mencapai lebih dari 75 m/dtk atau 270 km/jam dan dirasakan dalam wilayah yang lebih besar dari 4 km, maka downdraft ini disebut dengan ”microbust”. Downdraft dan micobust harus dihindari oleh pilot karena dapat menyebabkan kecelakaan pesawat pada saat lepas landas maupun pendaratan.
Dampak buruk lain akibat cuaca adalah icing. Dalam penerbangan, kodisi icing merupakan kondisi dimana terbentuk es di permukaan badan pesawat, atau ketika karburator di dalam mesin pesawat membeku. Icing terjadi ketika uap air membeku di bawah titik beku. Fenomena ini tidak membahayakan penerbangan dengan seketika namun secara perlahan-lahan apabila kondisi ini dibiarkan terus-menerus. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan mesin , pengurangan daya kerja , penambahan berat pesawat, mengganggu arus udara, dan meningkatkan kecepatan stall pesawat yang nantinya akan mengganggu kerja pesawat.
Faktor penyebab dampak buruk cuaca dalam penerbangan lainnya adalah kilat. Sambaran kilat pada pesawat terbang akan merusakkan peralatan navigasi, juga sistem peralatan yang lainnya dalam pesawat. Selain itu sinar yang silau yang dipancarkan oleh kilat secara terus-menerus akan mengganggu pilot dalam menerbangkan pesawat, dalam hal pesawat yang digunakan bukan pesawat otomatis.

Informasi cuaca sangat penting untuk kita ketahui untuk mengurangi kecelakaan dalam hal penerbangan. Masyarakat kini harus tahu bahwa keselamatan penerbangan sangat diprioritaskan dan jangan pernah sekalipun kita mengabaikan informasi cuaca. 
 

From Zero to Hero Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger