MUSIM PANCAROBA DAN PUTING BELIUNG

Tuesday 10 March 2015

Indonesia saat ini tengah memasuki musim pancaroba. Pada musim pancaroba cuaca di wilayah Indonesia terkadang tak mudah untuk di prediksi. Cuaca ekstrim seperti hujan badai, petir, angin kencang, angin puting beliung, banjir dan longsor kerap terjadi selama musim pancaroba. Seminggu yang lalu(21/2), beberapa daerah di Bali dikabarkan terkena angin puting beliung tepatnya di daerah Buleleng dan Jembrana. BMKG Wilayah III di Tuban memprediksi angin puting beliung tersebut terjadi akibat rendahnya tekanan udara di sekitar Australia. Kerusakan yang disebabkan oleh angin puting beliung ini cukup parah, pepohonan tumbang dan menimpa puluhan rumah warga, selain itu juga ditemukan korban luka-luka akibat tertimpa beton.
Masyarakat Bali sebaiknya mengenali tanda-tanda bahwa akan terjadinya angin puting beliung, hal ini demi mengantisipasi kerugian material maupun terjatuhnya korban jiwa. Ciri-ciri bahwa di suatu daerah akan terjadi angin puting beliung dapat kita ketahui dengan melihat kondisi cuaca satu hari sebelumnya. Apabila udara pada malam hari atau pagi hari sebelumnya terasa gerah/panas, dan terlihat awan menjulang tinggi berwarna hitam yang sering dikenal dengan awan Cumulonimbus (Cb), ini merupakan tanda-tanda akan adanya hembusan angin kencang. Perhatikan pepohonan sekitar, jika ranting dan dedaunan bergoyang cepat itu pertanda angin sudah mulai mendekat. Udara yang berada disekitar kita akan terasa dingin. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan yang tiba-tiba deras, apabila di daerah kita hujan gerimis, itu berarti angin kencang jauh dari lingkungan kita berada. Saat itu juga terjadi sambaran petir yang cukup keras pertanda hujan lebat dan angin kencang akan datang.
            Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guna mengantisipasi angin puting beliung. Jika disekitar rumah terdapat pepohonan rimbun, tinggi, dan rapuh sebaiknya ditebang. Atap rumah yang sudah rapuh dan mudah diterbangkan angin kencang, sebaiknya diganti dan diperbaiki. Apabila keadaan cuaca di luar rumah gelap dan banyak kumpulan awan, usahakan untuk tetap di rumah dan jangan bepergian. Bagi yang sedang dalam perjalanan atau di luar rumah, jika cuaca sudah mulai gelap dan langit telah ditutupi awan hitam sebaiknya mencari tempat aman, tidak di bawah pohon, di dekat tiang listrik, maupun baliho.
            Mengenali tanda-tanda dan cara mengantisipasi angin puting beliung perlu untuk diketahui masyarakat Bali, mengingat dalam sepekan ini telah banyak kerusakan rumah, pohon tumbang akibat adanya angin kencang atau pun angin puting beliung. Perlu diadakan antisipasi angin puting beliung untuk jangka panjang dengan cara menanam pohon yang tahan angin di pinggir jalan seperti pohon beringin, cemara, dan pohon asam. Upaya antisipasi ini perlu dilaksanakan demi keselamatan bersama.       


Bali Post, 10 Maret 2015



Kumpulan Soal Tes CPNS

Wednesday 4 March 2015
Bagi para pembaca yang berminat untuk mendaftar menjadi CPNS, mungkin sebaiknya mendownload soal-soal Tes CPNS yang sudah disediakan di blog ini. Semoga dengan adanya soal ini dapat membantu para pembaca melatih diri dan memudahkan saat tes CPNS nanti.

Download :


EKSEKUSI TAK PENGARUHI BALI

Tuesday 3 March 2015
              Bali Nine merupakan sebutan yang diberikan kepada Sembilan orang tersangka asal Australia dalam usaha penyelundupan heroin seberat 8,2 kilogram dari Indonesia ke Australia. Kesembilan orang tersebut adalah Andrew Chan(Godfather), Myuran Sukumaran, Si Yi Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tach Duc Thanh Nguyen, Matthew Norman, Scott Rush, dan Martin Stephens. Sembilan orang Australia ini ditangkap pada tanggal 17 April 2005 di Bali.
            Pasca eksekusi mati 6 terpidana kasus narkoba asal Belanda dan Brasil muncul berbagai polemik pro-kontra tentang keputusan hukuman tembak mati pada minggu(18/1/15). Akibat dari eksekusi mati tersebut, pemerintah Belanda dan Brasil menarik duta besarnya sebagai aksi protes terhadap putusan hukuman mati yang diberikan kepada warga negaranya. Bukan hanya itu, kini Presiden Jokowi akan melanjutkan eksekusi hukuman mati gelombang kedua kepada 2 terpidana kassus Bali Nine yang merupakan warga negara Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengancam Indonesia apabila warga negaranya di hukum mati, maka Australia akan menarik diplomatnya dari Indonesia. Australia akan mencari cara untuk membuat ketidakpuasan mereka diketahui oleh Indonesia.
            Kasus eksekusi mati Bali Nine mungkin akan berdampak pada pariwisata di Bali. Perlu diketahui bahwa wisatawan mancanegara yang paling banyak berlibur ke Bali adalah wisatawan asal Australia. Hal ini akan berdampak pada target yang ditentukan sebelumnya oleh pemerintah daerah Bali bahwa di tahun 2015 jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali mencapai 5 juta orang. Kemungkinan besar target tidak akan tercapai akibat kasus eksekusi mati Bali Nine yang telah ditetapkan oleh pihak hukum Indonesia, akan tetapi Gubernur Provinsi Bali I Made Mangku Pastika mengatakan bahwa ancaman pemerintah Australia tidak akan berdampak pada pariwisata Bali, dia percaya bahwa kunjungan turis asal Australia ke Bali tetap tinggi.
            Pemerintah mengambil langkah yang tepat dalam mengambil keputusan eksekusi mati kasus Bali Nine, ini membuktikan ketegasan hukum yang berlaku di Indonesia. Setiap negara memiliki kedaulatan, martabat, dan harga diri. Sehingga ancaman dari pihak Australia tidak akan berpengaruh pada pariwisata yang ada di Bali. Menurut survei dari lembaga Roy Morgan Research bahwa lebih dari setengah warga Australia setujui eksekusi mati terpidana kasus Bali Nine tersebut. Dapat dipastikan bahwa warga Australia sudah menyepakati hasil keputusan hukuman mati tersebut, dan tidak ada bentuk protes dari warga Australia. Dapat disimpulkan kasus eksekusi Bali Nine tidak akan berdampak untuk wisatawan Australia yang ingin berlibur dan berkunjung ke Bali.

Bali Post, 21 Februari 2015

AKSI PROTES KOIN UNTUK AUSTRALIA

             Pemerintah Australia sampai saat ini masih terus mendesak pemerintah Indonesia untuk menunjukkan belas kasihan kepada duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang akan di eksekusi mati atas kasus penyelundupan narkoba tahun 2005 lalu, yang dimana pengajuan grasi yang dilakukan oleh kedua tersangka Bali Nine ditolak oleh Presiden Joko Widodo. Pemerintah Indonesia tidak menganggap remeh kasus ini, dan dapat dipastikan terpidana duo Bali Nine akan tetap di eksekusi mati.
            Ketidakadilan dirasakan oleh pihak Australia, PM Australia Tony Abbot menyinggung bantuan yang telah diberikan pemerintah Australia kepada pemerintah Indonesia saat bencana tsunami yang menimpa Aceh pada tahun 2004 lalu. Pada saat itu pemerintah Australia menyumbangkan kurang lebih 1 milyar dollar untuk membantu korban bencana tsunami Aceh. Pernyataan PM Australia Tony Abbot mendapat protes keras dari masyarakat Aceh, yang mengkaitkan bantuan tsunami dengan masalah sekarang ini. 
            Sejak Jumat (20/2) telah ramai dibincangkan di jejaring sosial tentang gerakan “kumpulkan koin untuk Australia”. Aksi ini merupakan bentuk protes masyarakat atas pernyataan PM Australia Tony Abbot yang menyinggung masalah bantuan kepada Indonesia. Gerakan “kumpulkan koin untuk Australia” mendapat tanggapan pro-kontra dari masyarakat Indonesia maupun Australia. Ribuan tagar #CoinForAustralia dan juga #KoinUntukAustralia bertebaran di jejaring sosial khususnya Twitter. Tanggapan beragam bermunculan di jejaring sosial Australia, sebagian warga Australia mendukung gerakan tersebut dan sebagian mengkritiknya.
Warga Aceh yang mendengar pernyataan Tony Abbot tersebut merasa sangat kecewa dan merasa geram. Sejumlah mahasiswa di Aceh akhirnya melakukan gerakan kumpulkan koin untuk Australia yang dimulai pada Jumat malam(20/2). Aksi ini tidak hanya dilakukan oleh warga Aceh, pada hari Minggu(22/2) telah dilakukan gerakan “kumpulkan koin untuk Australia” di Bundaran Hotel Indonesia oleh koalisi Pro Indonesia. Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di Aceh. Koin yang terkumpul nantinya akan diberikan kepada pihak Australia sebagai bentuk sindiran terhadap bantuan yang diberikan oleh Australia untuk tsunami Aceh.  

Apapun bentuk ancaman dan protes yang dilakukan oleh pihak Australia, eksekusi mati akan tetap dilaksanakan. Pemerintah Indonesia telah menegaskan sebelumnya bahwa terpidana duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan berada di antara kelompok narapidana berikutnya yang akan menghadapi regu tembak. Di bawah Presiden Joko Widodo, Indonesia sulit untuk tunduk terhadap negara lain apabila berhubungan dengan kepentingan nasional. Indonesia akan menjaga martabatnya dan tidak akan terpengaruh oleh manuver dari Australia. Sedangkan disisi lain pemerintah Australia harus segera mengklarifikasi atas pernyataan yang dibuat oleh PM Australia Tony Abbot yang membuat aksi protes oleh masyarakat Indonesia khususnya warga Aceh. Apabila tidak segera diklarifikasi, hal ini akan merusak hubungan diantara kedua negara.  

Bali Post, 25 Februari 2015

MENGENALI AKTIFITAS ALAM, MEWASPADAI PETIR

       Seminggu yang lalu tepatnya pada tanggal 12 Januari 2015, BMKG Sanglah memberikan peringatan tentang waspada petir. Info petir (12/01/2015) pada pukul 02.27 Wita yang diberikan oleh BMKG Sanglah bahwa terdapat aktifitas petir yang signifikan di daerah Tabanan, Denpasar, Badung Selatan, Gianyar. Saat itu suhu mencapai 24-310C , kelembapan 65-92% dan kecpatan angina mencapai 22 km/jam dari arah barat.

            Masyarakat Bali harus tanggap akan bahaya petir, dimana petir dapat menyebabkan kematian pada manusia, kebakaran hutan, dll. Dampak yang paling sering disebabkan oleh petir adalah kerusakan pada bangunan maupun peralatan elektronik.

            Tempat yang beresiko tersambar petir adalah daerah perbukitan, lereng, daerah terpencil, dan daerah pedesaan. Di perkotaan resiko terkena petir relatif kecil karena kepadatan penduduk di kawasan tersebut merata. Begitu juga kolam renang sangat beresiko tersambar petir. Jika kita sedang berenang dan tiba-tiba mendung gelap, segeralah keluar dari kolam dan masuk ke bangunan terdekat. Petir juga bisa merambat melalui saluran kabel listrik dan telepon sehingga kabel telepon yang masuk ke pesawat telepon sebaiknya juga dicabut. Antena televisi juga bisa menjadi penghantar petir masuk ke rumah.

            Proteksi yang paling sering digunakan masyarakat adalah dengan instalasi penangkal listrik. Di puncak rumah-rumah atau bangunan terdapat besi runcing yang dikaitkan dengan kabel  yang menuju ke tanah, dengan tujuan petir yang menyambar akan dinetralkan ke tanah. Jika berada di dalam rumah hindari posisi yang dekat dengan kontak listrik, menjauhlah dari daerah yang lembab ataupun berair, matikan semua peralatan elektronik dan cabut kabel yang terhubung ke antenna, kabel yang terhubung ke peralatan elektronik juga dapat menghantarkan arus listrik pada saat petir menyambar. Gunakan sandal yang berbahan karet agar terhindar dari kontak langsung dengan tanah(ground). Jika sedang melakukan aktifitas di luar ruangan, segera mencari gedung atau masuk ke dalam mobil. Hindari berlindung di bawah pohon ataupun benda logam yang menjulang tinggi. Apabila berada di tanah lapang, cepat ambil posisi jongkok dengan merapatkan kedua kaki kemudian tundukkan kepala serendah-rendahnya tanpa menyentuh tanah.


Kenali aktivitas alam sedini mungkin. Petir dan banjir merupakan fenomena alam yang sering kita temui pada musim hujan. Pengenalan terhadap bahaya petir serta upaya proteksinya perlu dipahami dengan baik oleh masyarakat. Ini langkah awal demi meminimalisir dampak buruk dari bencana yang sewaktu-waktu terjadi di sekitar kita.    

Bali Post, 24 Januari 2015

ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BAGI SEKTOR PERTANIAN

              Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman yang sangat serius terhadap sektor pertanian dan potensial mendatangkan masalah baru bagi keberlanjutan produksi pangan dan sistem produksi pertanian pada umumnya. Meningkatnya suhu rata-rata, perubahan pola dan intensitas curah hujan pada sektor pertanian menyebabkan terjadinya perubahan pola tanam dan pola produksi pertanian. Penyebab utama perubahan iklim adalah kegiatan manusia yang berkaitan dengan meningkatnya emisi gas rumah kaca yang mendorong terjadinya pemanasan global.
            Indonesia kini tengah memasuki akhir dari musim pancaroba dan akan memasuki musim kemarau. Musim kemarau dapat dikaitkan dengan minimnya curah hujan yang menyebabkan kelangkaan sumber air dan mengakibatkan kekeringan, terutama pada sektor pertanian. Bali merupakan salah satu provinsi yang beberapa daerahnya telah terjadi kekeringan selama tiga bulan terakhir di tahun 2014. Menurut analisa Stasiun Klimatologi Negara (BMKG) tiga bulan terakhir (Oktober-Desember 2014) terdapat beberapa daerah yang mengalami kekeringan seperti Dawan, Klungkung, Pekutatan, Mengwi, Seririt.
            Beberapa upaya perlu dilakukan untuk dapat mengurangi dampak dari perubahan iklim seperti penanaman varietas tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit, tidak menggunakan pola tumpang sari yang mempunyai potensi terjadi gangguan hama yang kompleks. Tindakan antisipasi perubahan iklim juga perlu dilaksanakan seperti melakukan pemetaan daerah-daerah yang sensitif terhadap penyimpangan iklim, meningkatkan kemampuan peramalan untuk dapat mengantisipasi lebih awal, pembuatan waduk untuk menampung air hujan dan menggunakannya untuk irigasi pada saat kekurangan air.

            Tindakan antisipasi perubahan iklim di sektor pertanian perlu dilaksanakan secepat mungkin. Mengingat telah terjadi banyak permasalahan di Indonesia baru-baru ini terkait dengan kenaikan harga beras. Kenaikan harga beras terjadi akibat rendahnya hasil produksi di sektor pertanian Indonesia yang menyebabkan Indonesia harus mengimpor beras dari luar negeri. Joko Widodo selaku Presiden Indonesia menegaskan tidak akan ada yang namanya impor beras dari luar. Ketegasan Jokowi menandakan bahwa dia percaya akan hasil produksi sektor pertanian di Indonesia, sehingga harga hasil panen para petani tidak akan menurun akibat adanya impor dari luar. Hal yang harus dihadapi para petani di Indonesia kedepan adalah musim kemarau, dimana terjadi kelangkaan air, dan kekeringan di beberapa daerah di Indonesia. Untuk itu para petani perlu melakukan perencanaan jangka panjang dalam mengantisipasi perubahan iklim agar dapat meningkatkan hasil panen.       



Bali Post, 3 Maret 2015
   
 

From Zero to Hero Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger