Pemerintah
Australia sampai saat ini masih terus mendesak pemerintah Indonesia untuk
menunjukkan belas kasihan kepada duo Bali
Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang akan di eksekusi mati atas kasus
penyelundupan narkoba tahun 2005 lalu, yang dimana pengajuan grasi yang
dilakukan oleh kedua tersangka Bali Nine
ditolak oleh Presiden Joko Widodo. Pemerintah Indonesia tidak menganggap remeh
kasus ini, dan dapat dipastikan terpidana duo
Bali Nine akan tetap di eksekusi mati.
Ketidakadilan dirasakan oleh pihak
Australia, PM Australia Tony Abbot menyinggung bantuan yang telah diberikan
pemerintah Australia kepada pemerintah Indonesia saat bencana tsunami yang
menimpa Aceh pada tahun 2004 lalu. Pada saat itu pemerintah Australia
menyumbangkan kurang lebih 1 milyar dollar untuk membantu korban bencana
tsunami Aceh. Pernyataan PM Australia Tony Abbot mendapat protes keras dari
masyarakat Aceh, yang mengkaitkan bantuan tsunami dengan masalah sekarang ini.
Sejak Jumat (20/2) telah ramai
dibincangkan di jejaring sosial tentang gerakan “kumpulkan koin untuk Australia”.
Aksi ini merupakan bentuk protes masyarakat atas pernyataan PM Australia Tony
Abbot yang menyinggung masalah bantuan kepada Indonesia. Gerakan “kumpulkan
koin untuk Australia” mendapat tanggapan pro-kontra dari masyarakat Indonesia
maupun Australia. Ribuan tagar #CoinForAustralia dan juga #KoinUntukAustralia
bertebaran di jejaring sosial khususnya Twitter. Tanggapan beragam bermunculan
di jejaring sosial Australia, sebagian warga Australia mendukung gerakan tersebut
dan sebagian mengkritiknya.
Warga
Aceh yang mendengar pernyataan Tony Abbot tersebut merasa sangat kecewa dan
merasa geram. Sejumlah mahasiswa di Aceh akhirnya melakukan gerakan kumpulkan
koin untuk Australia yang dimulai pada Jumat malam(20/2). Aksi ini tidak hanya
dilakukan oleh warga Aceh, pada hari Minggu(22/2) telah dilakukan gerakan “kumpulkan
koin untuk Australia” di Bundaran Hotel Indonesia oleh koalisi Pro Indonesia.
Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di
Aceh. Koin yang terkumpul nantinya akan diberikan kepada pihak Australia
sebagai bentuk sindiran terhadap bantuan yang diberikan oleh Australia untuk
tsunami Aceh.
Apapun
bentuk ancaman dan protes yang dilakukan oleh pihak Australia, eksekusi mati
akan tetap dilaksanakan. Pemerintah Indonesia telah menegaskan sebelumnya bahwa
terpidana duo Bali Nine Andrew Chan
dan Myuran Sukumaran akan berada di antara kelompok narapidana berikutnya yang
akan menghadapi regu tembak. Di bawah Presiden Joko Widodo, Indonesia sulit
untuk tunduk terhadap negara lain apabila berhubungan dengan kepentingan
nasional. Indonesia akan menjaga martabatnya dan tidak akan terpengaruh oleh
manuver dari Australia. Sedangkan disisi lain pemerintah Australia harus segera
mengklarifikasi atas pernyataan yang dibuat oleh PM Australia Tony Abbot yang
membuat aksi protes oleh masyarakat Indonesia khususnya warga Aceh. Apabila
tidak segera diklarifikasi, hal ini akan merusak hubungan diantara kedua
negara.
Bali Post, 25 Februari 2015
0 comments:
Post a Comment