Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis karena letaknya
yang berada di garis khatulistiwa, dimana secara astronomis Indonesia terletak
pada 6o LU – 11o LS, oleh sebab itu Indonesia memiliki
dua musim, musim kemarau dan musim hujan. Peralihan antara kedua musim disebut
musim pancaroba. Musim Pancaroba merupakan peralihan dari musim kemarau ke
musim hujan atau sebaliknya. Pada akhir januari sampai awal pebruari 2015 BMKG
memprediksi bahwa disini terjadi puncak musim hujan dan akan memasuki masa
peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Bali sampai saat ini masih diguyur hujan lebat, BMKG Sanglah
Denpasar pada tanggal 25 Januari 2015 kembali memberikan peringatan dini akan
bahaya petir. BMKG Wilayah III Tuban memberikan peringatan dini waspada potensi hujan
yang disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat serta gelombang
tinggi mencapai 2.0 meter atau lebih di perairan Selatan Bali, NTB hingga NTT.
Saat ini daerah Bali sedang memasuki puncak musim hujan dan akan segera
memasuki peralihan musim atau pancaroba.
Masa pancaroba ditandai
dengan hujan lebat yang turun secara tiba-tiba. Cuaca yang panas dan terik bisa
secara tiba-tiba menjadi hujan dan cuaca dingin. Di masa pancaroba hujan yang
turun biasanya disertai petir dan angin kencang, petir dapat menyambar kapan
saja dan dapat merusak apapun. Selain keselamatan manusia, petir juga dapat
merusak bangunan, dan peralatan elektronik. Bukan hanya petir, di masa
pancaroba kita juga harus mewaspadai adanya angin puting beliung.
Angin puting beliung
pada saat musim pancaroba biasanya terjadi di daerah yang vegetasinya kurang
atau di tanah-tanah yang kurang tanamannya. Durasi terjadinya angin puting
beliung tersebut bisa tiga sampai lima menit. Angin puting beliung biasa
terjadi pada siang hari atau sore hari pada saat musim pancaroba. Penyebab terjadinya angin puting beliung disebabkan karena udara
panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting
beliung. Biasanya pada musim pancaroba
pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat
radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di
dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan
kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi
menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
BMKG mewaspadai akan
adanya angin puting beliung pada musim pancaroba yang akan terjadi di awal
pebruari ini, mengingat kejadian angin puting beliung yang menimpa daerah Denpasar
Selatan pada tanggal 14 Pebruari 2014, mengakibatkan kerusakan pada rumah-rumah
yang diperkirakan mengalami kerugian material mencapai puluhan juta rupiah. Kuatnya angin, selain merusak atap rumah warga dari genting dan
asbes, juga menumbangkan pohon ukuran sedang di beberapa lokasi.
Untuk meminimalisir dampak dari angin puting beliung,
masyarakat pertama-tama harus mengenali bulan-bulan pancaroba di daerahnya.
Masyarakat juga harus melakukan penghijauan karena dengan adanya penghijauan,
udara menjadi tidak terlalu panas sehingga tidak terjadi perbedaan panas yang
dapat menyebabkan terjadinya angin puting beliung. Apabila terjadi angin puting
beliung menghindar dari pepohonan tinggi yang sudah rapuh karena bisa tertimpa
pohon, cari tempat yang aman dan kuat atau menghindar jauh. Membuat rumah yang
permanen dan kuat. Membuat tempat perlindungan di bawah tanah apabila tempat
tinggal sering terjadi angin puting beliung. Bagi yang berada di luar ruangan
dan jauh dari tempat berlindung, Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin,
saluran air terdekat atau sejenisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher.
Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung menggunakan kendaraan
bila di daerah yang berpenduduk padat, akan lebih aman jika tiarap pada tempat
yang datar dan rendah.
Pancaroba
merupakan masa peralihan musim yang dapat dikatakan berbahaya bagi masyarakat. Petir,
angin puting beliung, merupakan fenomena alam yang dapat membahayakan
keselamatan manusia dan menyebabkan kerusakan parah. Tak hanya itu, masyarakat
juga harus mewaspadai penyakit pada saat musim pancaroba. Waspada sebelum
terlambat, perbanyak informasi demi meminimalisir dampak buruk yang akan
terjadi.
0 comments:
Post a Comment