Seminggu yang lalu tepatnya pada tanggal 12 Januari 2015,
BMKG Sanglah memberikan peringatan tentang waspada petir. Info petir
(12/01/2015) pada pukul 02:27 WITA yang diberikan oleh BMKG Sanglah bahwa
terdapat aktifitas petir yang signifikan di daerah Tabanan, Denpasar, Badung
Selatan, Gianyar. Saat itu suhu mencapai 24-310C , kelembapan 65-92%
dan kecpatan angina mencapai 22 km/jam dari arah barat.
Masyarakat Bali harus tanggap akan bahaya petir, dimana
petir dapat menyebabkan kematian pada manusia, kebakaran hutan, dll. Dampak
yang paling sering disebabkan oleh petir adalah kerusakan pada bangunan maupun
peralatan elektronik.
Sekilas tentang petir
Petir merupakan pelepasan muatan
elktrostatis yang berasal dari badai guntur yang cukup tinggi dan bersifat
transient dengan disertai pancaran cahaya dan radiasi elektromagnetik lainnya.
Fenomena alam ini bersamaan timbul dengan awan Cumulonimbus (Cb), awan pembawa
hujan. Proses terjadinya muatan pada awan karena muatan bergerak terus menerus
secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan
lainnya sehingga pada salah satu sisi (atas atau bawah) akan bermuatan positif,
dan sisi sebaliknya bermuatan negatif. Karena
perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi
pelepasan muatan negatif dari awan ke bumi. Saat proses pelepasan muatan
negatif melalui udara, dan saat muatan negatif mampu menembus ambang batas
isolasi udara inilah terjadi ledakan
suara dan kilatan cahaya.
Ada beberapa jenis-jenis petir yaitu
petir awan ke tanah, petir dalam awan, petir awan ke awan, petir awan ke udara.
Petir awan ke tanah merupakan petir yang paling berbahaya dan merusak,
kebanyakan dampak yang disebabkan petir dapat merugikan manusia, contohnya dapat
membunuh manusia apabila tersambar petir, kebakaran hutan, kerusakan alat
elektronik akibat medan magnet yang ditimbulkan. Petir dalam awan merupakan
yang paling umum terjadi antara pusat-pusat muatan yang berlawanan pada awan
yang sama, terlihat seperti cahaya yang menghambur kelap kelip, terkadang kilat
keluar dari batas awan. Petir awan ke awan
terjadi antara pusat-pusat muatan pada awan yang berbeda, pelepasan
muatan ini terjadi pada udara cerah antara awan-awan tersebut. Petir awan ke
udara terjadi akibat muatan positif dan negatif di udara berinteraksi satu sama
lain.
Dimana tempat
terjadinya petir?
Tempat
yang beresiko tersambar petir adalah daerah perbukitan, lereng, daerah
terpencil, dan daerah pedesaan. Di perkotaan resiko terkena petir relatif kecil
karena kepadatan penduduk di kawasan tersebut merata. Begitu juga kolam renang
sangat beresiko tersambar petir. Jika kita sedang berenang dan tiba-tiba
mendung gelap, segeralah keluar dari kolam dan masuk ke bangunan terdekat.
Petir juga bisa merambat melalui saluran kabel listrik dan telepon sehingga
kabel telepon yang masuk ke pesawat telepon sebaiknya juga dicabut. Antena
televisi juga bisa menjadi penghantar petir masuk ke rumah.
Bagaimana proteksinya?
Proteksi yang paling sering
digunakan masyarakat adalah dengan instalasi penangkal listrik. Di puncak
rumah-rumah atau bangunan terdapat besi runcing yang dikaitkan dengan
kabel yang menuju ke tanah, dengan
tujuan petir yang menyambar akan dinetralkan ke tanah. Jika berada di dalam
rumah hindari posisi yang dekat dengan kontak listrik, menjauhlah dari daerah
yang lembab ataupun berair, matikan semua peralatan elektronik dan cabut kabel
yang terhubung ke antenna, kabel yang terhubung ke peralatan elektronik juga
dapat menghantarkan arus listrik pada saat petir menyambar. Gunakan sandal yang
berbahan karet agar terhindar dari kontak langsung dengan tanah(ground). Jika
sedang melakukan aktifitas di luar ruangan, segera mencari gedung atau masuk ke
dalam mobil. Hindari berlindung di bawah pohon ataupun benda logam yang
menjulang tinggi. Apabila berada di tanah lapang, cepat ambil posisi jongkok
dengan merapatkan kedua kaki kemudian tundukkan kepala serendah-rendahnya tanpa
menyentuh tanah.
Kenali aktivitas alam sedini mungkin. Petir
dan banjir merupakan fenomena alam yang sering kita temui pada musim hujan.
Pengenalan terhadap bahaya petir serta upaya proteksinya perlu dipahami dengan
baik oleh masyarakat. Ini langkah awal demi meminimalisir dampak buruk dari
bencana yang sewaktu-waktu terjadi di sekitar kita.
0 comments:
Post a Comment