Hujan Lebat Datang Lagi

Hujan Lebat Datang Lagi



Setelah hujan lebat yang terjadi tanggal 11-12 Januari 2014, malam hari tanggal 17 Januari 2014 Jakarta kembali diguyur hujan lebat hingga sangat lebat bahkan hujan kali ini disertai dengan angin kencang. Konsentrasi hujan lebat terjadi merata di wilayah Jakarta, tidak hanya Jakarta tetapi wilayah penyangga Jakarta seperti Puncak, Bogor, Cibereum dan Ciawi juga diguyur hujan lebat yang merata dengan durasi hampir lebih dari 12 jam. Akibatnya sebagian daerah pemukiman dan ruas jalan di wilayah Jakarta seperti Kelapa Gading, Condet, Kampung Pulo dan Otista serta daerah penyangga seperti Bekasi terendam banjir. Informasi cuaca yang dipublikasikan BMKG setelah banjir tanggal 12 Januari 2014, melalui media cetak maupun elektronik, jelas terinformasikan bahwa potensi hujan lebat setelah banjir pertama di bulan Januari 2014 (12 Januari 2014), akan cenderung menurun dan kembali normal. Peningkatan curah hujan akan terjadi pada akhir minggu ini yaitu sekitar tanggal 16-20 Januari 2014.

Analisis Curah Hujan

Perbedaan yang signifikan antara kejadian hujan tanggal 17 Januari 2014 dengan tanggal 11-12 Januari 2014 yaitu wilayah konsentrasi hujan sangat lebat (curah hujan di atas 100 mm/hari). Pada tanggal 11-12 Januari 2014, wilayah konsentrasi hujan sangat lebat ada di Jakarta bagian Timur dan Selatan serta daerah penyangga Jakarta (Bogor dan Depok). Sedangkan tanggal 17 Januari 2014 konsentrasi hujan sangat lebat terjadi di Jakarta Pusat dan Bogor. Dibawah ini tabel hujan harian di wilayah Jakarta.
Tabel 1. Curah Hujan Harian di Wilayah Jakarta 8-17 Januari 2014

Analisis Angin dan Awan

Pada tulisan terdahulu tentang Mungkinkah Jakarta Banjir Lagi disimulasikan 2 (dua) skenario prediksi cuaca untuk Jakarta yaitu pertama apabila bibit badai tropis yang tumbuh di sekitar utara Darwin atau sekitar laut Arafuru berkembang menjadi badai dan bergerak ke laut maka di Jakarta tidak terjadi hujan lebat merata melainkan hujan lebat sporadis yang disertai angin kencang. Skenario kedua adalah apabila bibit badai tersebut memasuki daratan maka Jakarta berpotensi terjadi hujan lebat merata dan dapat pula disertai dengan angin kencang.
Saat ini bibit badai tersebut tidak berkembang menjadi badai tropis tetapi hanya berupa pusaran angin yang bergerak memasuki daratan Australia Utara. Kondisi ini mempengaruhi terbentuknya pertemuan massa udara dari Laut Cina Selatan dan Samudera Hindia atau ITCZ (Inter Tropical Convergence Zones) yang memanjang dari Samudera Hindia, Lampung hingga Jawa bagian Utara (Gambar 1).

Gambar 1. Pola Angin Lapisan 1000 mb Tanggal 17 Januari 2014 pukul 19.00 WIB
Pada Citra Satelit Cuaca, daerah pertemuan massa udara tersebut dicirikan oleh kumpulan awan-awan hujan yang memanjang dari Samudera Hindia bagian Barat hingga Laut Jawa bagian Barat (Gambar 2). Kumpulan awan-awan yang berada di Laut Jawa sebelah Utara Jakarta bergerak kearah Tenggara menuju wilayah Jakarta dan menghasilkan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat yang disertai angin kencang dan petir di Jakarta. Hujan mulai turun diwilayah Utara Jakarta pada malam hari tanggal 17 Januari 2014 dan meluas ke wilayah Timur, Barat dan Selatan Jakarta termasuk daerah penyangga Jakarta (Bekasi dan Tangerang). Hujan ini berlangsung hingga pagi hari tanggal 18 Januari 2014 dan kemudian kembali turun pada siang hari tanggal 18 Januari 2014 sampai tulisan ini dibuat.

Gambar 2. Citra Satelit Tanggal 18 Januari 2014 Pukul 01.00 WIB

Sampai Kapan Hujan Lebat ?

Hujan lebat masih mungkin terjadi selama musim hujan berlangsung seperti pada bulan Januari ini. Hujan lebat hingga sangat lebat yang terjadi pada periode 17 Januari 2014 merupakan kejadian kedua di bulan Januari 2014. Lalu apakah hujan lebat seperti ini akan terjadi lagi? Proses pembuatan prakiraan cuaca tidak lepas dari perkembangan dinamika atmosfer yang akan terjadi didaerah prakiraan, salah satunya faktor terpenting pada pola cuaca di Indonesia adalah pergerakan angin. Dari prediksi pola angin tanggal 18 Januari 2014 pukul 19.00 WIB (Gambar 3), tampak pertemuan massa udara dari Laut Cina Selatan dan Samudera Hindia atau ITCZ (Inter Tropical Convergence Zones) yang memanjang dari Lampung bagian Barat hingga Jawa masih cukup kuat mempengaruhi kondisi cuaca di Jakarta. Wilayah Jakarta masih berpotensi diguyur hujan lebat hingga 2 (dua) hari ke depan. Hujan lebat akan terjadi antara malam hingga menjelang pagi hari mengikuti pola hujan dimusim penghujan. Konsentrasi hujan lebat ada di beberapa wilayah Jakarta bagian Utara, Barat, Timur dan Selatan serta daerah penyangga Jakarta.

Gambar 3. Pola Angin Lapisan 1000 mb Tanggal 18 Januari 2014 pukul 19.00 WIB
Oleh :Achmad Zakir dan Maria Budiarti
Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG

0 comments:

Post a Comment

 

From Zero to Hero Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger