PANTAUAN DAN PREDIKSI KONSENTRASI PM10 AKIBAT ABU VULKANIK GUNUNG KELUD

PANTAUAN DAN PREDIKSI KONSENTRASI PM10 AKIBAT ABU VULKANIK GUNUNG KELUD


Oleh :Yuaning Fajariana
Setelah terjadinya letusan gn. Kelud pada Kamis 13 Februari malam. Tim Litbang KKU segera mempersiapkan diri untuk melakukan observasi Kualitas Udara. Rencananya observasi tersebut akan dilaksanakan di 5 titik dalam radius < 30 km disekitar Gunung Kelud. Observasi menggunakan peralatan portable EPAM 5000 untuk memonitor partikel debu, dari ukuran 1 mikron, 2.5 mikron dan 10 mikron.
Tim terdiri dari 6 Orang, berangkat pada tanggal 14 Februari 2014 malam, dengan menggunakan mobil Kualitas Udara. Berikut adalah hasil pantauan di lokasi kecamatan Wates (15-20 km) dari gunung Kelud.

Gambar Grafik Konsentrasi PM 10
Dari gambar konsentrasi PM 10, dan kategori kualitas udara menurut Kementrian Lingkungan Hidup, tampak bahwa di kecamatan Wates, konsentrasi partikel debu antara tanggal 16 s.d 17 Februari 2014 sangat tinggi dan kebanyakan masuk kategori sangat tidak sehat. Puncak jumlah partikel terbanyak terjadi pada tanggal 17 Februari 2014 pukul 00.00 WIB.
Berikut adalah gambar meteogram dari prediksi hasil model WRF di Gunung Kelud :

Gambar Meteogram WRF tanggal 17 Februari 2014
Dari gambar meteogram tersebut, di prakirakan akan ada hujan ringan pada malam hari mulai pukul 22 hingga pukul 2 dini hari tanggal 18 Februari 2014. Kemungkinan hujan juga akan terjadi pada selasa pagi hingga malam hari tanggal 18 Februari 2014, sehingga di perkirakan terjadi penurunan konsentrasi abu vulkanik.

0 comments:

Post a Comment

 

From Zero to Hero Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger