DAMPAK CUACA BURUK BAGI PENERBANGAN


            Masyarakat Indonesia pada umumnya tahu bahwa dalam penerbangan keselamatan adalah prioritas utama. Keselamatan penerbangan berkaitan dengan banyak faktor, antara lain faktor manusia, faktor kondisi dan jenis pesawat terbang, fasilitas dan sarana Bandar udara, fasilitas dan sarana telekomunikasi, dan faktor cuaca. Kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat terbang yang sering kali terjadi karena factor cuaca. Baru saja terjadi kembali kecelakaan yang menimpa pesawat terbang AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501. Kejadian  tersebut diduga adanya cuaca buruk pada rute penerbangan yang dituju. Menurut informasi yang didapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa rute yang dilewati oleh pesawat AirAsia QZ8501 telah terjadi pembentukan awan Cb (Cumulonimbus). Faktor cuaca buruk kerap menjadi masalah di dalam penerbangan, maka dari itu informasi cuaca sangat penting untuk diketahui sebelum pesawat melakukan penerbangan.
Dampak Cuaca Buruk dalam Penerbangan
Cuaca buruk dapat menyebabkan menyebabkan dampak buruk dalam penerbangan. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan dampak buruk dalam penerbangan akibat cuaca yaitu turbulensi, icing, dan kilat.
Turbulensi adalah golakan udara yang umumnya tidak dapat dilihat. Penyebab terjadinya turbulensi adalah suhu, jet stream, pegunungan dan wake turbulence. Turbulensi karena  suhu terjadi akibat adanya pemanasan dari matahari menyebabkan masa udara panas naik dan sebaliknya masa udara dingin turun, turbulensi jenis ini sering disebut dengan ”turbulensi thermis”. Jet stream adalah pergerakan yang sangat cepat arus udara pada level ketinggian  yang tinggi, dan mempengaruhi udara disekitarnya. Sedangkan turbulensi akibat pegunungan terjadi karena massa udara yang melewati pegunungan dan mengakibatkan turbulensi pada saat pesawat terbang diatasnya pada sisi yang lain. Wake turbulence atau yang sering disebut dengan “turbulensi mekanis”adalah turbulensi yang terjadi dekat dengan permukaan yang dilewati pesawat atau helicopter.
Selain turbulensi,  updraft dan downdraft pada awan Cb adalah “momok” lain dalam penerbangan. An updraft atau downdraft adalah pergerakan vertikal dari massa udara sebagai bagian dari fenomena cuaca. Hal ini dikarenakan perbedaan massa udara panas dengan massa udara dingin sehingga mengakibatkan massa udara yang lebih panas dari sekitarnya naik hingga suhunya sama dengan suhu sekitar, sedang massa udara yang suhunya lebih dingin turun. Keadaan ini mengakibatkan pesawat yang sedang berada di dalam dan di bawah badan awan Cb menjadi tidak stabil posisinya dan jika updraft dan downdraft yang terjadi sangat kuat, akan mengakibatkan pesawat mengalami kejadian yang sering disebut dengan “turbulence”
Apabila kekuatan downdraft dari awan Cb sangat besar, maka kejadian ini disebut ”downburst”, dimana dapat menghasilkan angin vertikal turun yang sangat kencang dengan kecepatannya mencapai 240 km/jam. Dengan kecepatan vertikal yang lebih besar lagi hingga mencapai lebih dari 75 m/dtk atau 270 km/jam dan dirasakan dalam wilayah yang lebih besar dari 4 km, maka downdraft ini disebut dengan ”microbust”. Downdraft dan micobust harus dihindari oleh pilot karena dapat menyebabkan kecelakaan pesawat pada saat lepas landas maupun pendaratan.
Dampak buruk lain akibat cuaca adalah icing. Dalam penerbangan, kodisi icing merupakan kondisi dimana terbentuk es di permukaan badan pesawat, atau ketika karburator di dalam mesin pesawat membeku. Icing terjadi ketika uap air membeku di bawah titik beku. Fenomena ini tidak membahayakan penerbangan dengan seketika namun secara perlahan-lahan apabila kondisi ini dibiarkan terus-menerus. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan mesin , pengurangan daya kerja , penambahan berat pesawat, mengganggu arus udara, dan meningkatkan kecepatan stall pesawat yang nantinya akan mengganggu kerja pesawat.
Faktor penyebab dampak buruk cuaca dalam penerbangan lainnya adalah kilat. Sambaran kilat pada pesawat terbang akan merusakkan peralatan navigasi, juga sistem peralatan yang lainnya dalam pesawat. Selain itu sinar yang silau yang dipancarkan oleh kilat secara terus-menerus akan mengganggu pilot dalam menerbangkan pesawat, dalam hal pesawat yang digunakan bukan pesawat otomatis.

Informasi cuaca sangat penting untuk kita ketahui untuk mengurangi kecelakaan dalam hal penerbangan. Masyarakat kini harus tahu bahwa keselamatan penerbangan sangat diprioritaskan dan jangan pernah sekalipun kita mengabaikan informasi cuaca. 

0 comments:

Post a Comment

 

From Zero to Hero Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger