FAKTOR ANGIN SEBABKAN PESAWAT KELUAR RUNWAY


Kecelakaan pesawat kembali terjadi, kini pesawat jenis ATR72-600 PK-GAG milik PT.Garuda Indonesia dikabarkan tergelincir pada saat landing di Bandara Internasional Lombok (03/02/2015). Menurut saksi mata pesawat tersebut swing ke kanan keluar runway di pertengahan jalur runway 13. Pesawat Garuda yang terbang dari Bandara Internasional Ngurah Rai menuju Bandara Internasional Lombok membawa 29 penumpang dan 4 kru, dari kejadian tersebut semua penumpang dikabarkan selamat. Stasiun Meteorologi Selaparang(BMKG) mengabarkan bahwa kondisi cuaca saat kejadian dilaporkan clear yang artinya tidak ada cuaca ekstrim yang membahayakan, dengan jarak pandang 10km dan kecepatan angin mencapai 12 knot. Sampai saat ini (04/02/2015) Bandara Internasional Lombok ditutup sementara akibat pesawat Garuda Indonesia tersebut masih belum dievakuasi dan belum diketahui penyebab tergelincirnya pesawat dengan jenis ATR72-600 ini. Penyebab kecelakaan tersebut diakibatkan karena ban pesawat pecah saat mendarat, tapi penyebab pesawat swing ke kanan keluar jalur runway mungkin dapat dikaitkan dengan adanya Cross Wind disekitar bandara.

            Angin merupakan suatu faktor yang sangat berpengaruh untuk dapat membuat sebuah pesawat terbang melakukan take off maupun landing. Di dalam dunia penerbangan dikenal dengan adanya tiga jenis arah angin yang ada disekitar bandara diantaranya (1)Head wind, (2)Tail Wind, dan (3)Cross Wind. Head Wind merupakan arah angin yang berlawanan arah dengan pesawat, angin yang berlawanan inilah yang sering digunakan untuk pesawat take off maupun landing. Dengan arah angin yang berlawanan ini akan menghambat pesawat saat landing dan memberikan tekanan saat take off. Tail Wind merupakan angin yang datang searah dengan pesawat. Angin ini berbahaya disaat pesawat akan landing maupun take off. Saat pesawat akan landing apabila terjadi perubahan arah angin secara tiba-tiba dan menyebabkan posisi pesawat dan arah angin searah, hal ini dapat menyebabkan pesawat akan overshoot atau melewati ujung runway yang diakibatkan oleh dorongan Tail Wind. Cross Wind merupakan angin yang bergerak dengan arah memotong lintasan runway. Apabila di suatu bandara terjadi Cross Wind, pilot akan diberi informasi tersebut sebelum melakukan landing sehingga pilot sudah memperhitungkan berapa beban pesawat yang mampu menahan Cross Wind tersebut. Kebanyakan pesawat kecil yang sangat rawan apabila terdapat Cross Wind di suatu bandara, karena beban yang ringan akan mudah untuk diterbangkan oleh angin yang melintang ini.

            Melihat kejadian pesawat Garuda yang tergelincir pada Selasa kemarin(03/02/2015) dan membuat pesawat keluar di pertengahan jalur runway kearah selatan. Selain dari faktor ban pecah, ada kemungkinan pada saat itu di Bandara Internasional Lombok sedang terjadi Cross Wind dari arah utara yang menyebabkan pesawat keluar jalur runway.       

       

0 comments:

Post a Comment

 

From Zero to Hero Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger