The Frog Prince (English Story)

Wednesday, 15 May 2013
The Frog Prince (The Brothers Grimm) There was once a handsome young prince who had the misfortune to offend a wicked fairy. To avenge herself she turned him into an ugly frog and put him into a well. Now it happened that the well was in the courtyard of a king's palace and on fine days, when...

JAYAPRANA and LAYONSARI (English Story)

JAYAPRANA and LAYONSARI Once upon a time there was a small kingdom called Kalianget. At one time the kingdom was plagued by deadly diseases which killed many of its people including most of the king’s family members. This made the King very sad so he decided to visit his people to entertain himself...

Goldilocks And The Three Bears (English story)

Goldilocks And The Three Bears     Once upon a time in a large forest, close to a village, stood the cottage where the Teddy Bear family lived. They were not really proper Teddy Bears, for Father Bear was very big, Mother Bear was middling in size, and only Baby Bear could be described...

AKU

AKU  Karya : Chairil Anwar Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan...

KRAWANG-BEKASI

KRAWANG-BEKASI Karya : Chairil Anwar Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi. Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, terbayang kami maju dan mendegap hati ? Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan...

DIPONEGORO

DIPONEGORO Karya : Chairil Anwar Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan...

PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO Karya : Chairil Anwar Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji Aku sudah cukup lama dengan bicaramu dipanggang diatas apimu, digarami lautmu Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945 Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu Aku sekarang api aku sekarang laut Bung...

HAMPA

HAMPA Karya : Chairil Anwar kepada sri Sepi di luar. Sepi menekan mendesak. Lurus kaku pohonan. Tak bergerak Sampai ke puncak. Sepi memagut, Tak satu kuasa melepas-renggut Segala menanti. Menanti. Menanti. Sepi. Tambah ini menanti jadi mencekik Memberat-mencekung punda Sampai binasa segala. Belum...

PENERIMAAN

PENERIMAAN Karya : Chairil Anwar Kalau kau mau kuterima kau kembali Dengan sepenuh hati Aku masih tetap sendiri Kutahu kau bukan yang dulu lagi Bak kembang sari sudah terbagi Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani Kalau kau mau kuterima kembali Untukku sendiri tapi Sedang dengan cermin aku enggan...

SAJAK PUTIH

SAJAK PUTIH Karya : Chairil Anwar Bersandar pada tari warna pelangi Kau depanku bertudung sutra senja Di hitam matamu kembang mawar dan melati Harum rambutmu mengalun bergelut senda Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba Meriak muka air kolam jiwa Dan dalam dadaku memerdu lagu Menarik menari seluruh...

DOA

DOA Karya : Chairil Anwar kepada pemeluk teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut namamu Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh cayaMu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Tuhanku aku hilang bentuk remuk Tuhanku aku mengembara di negeri asing Tuhanku di pintuMu aku mengetuk aku...

CINTAKU JAUH DI PULAU

CINTAKU JAUH DI PULAU Karya : Chairil Anwar Cintaku jauh di pulau, gadis manis, sekarang iseng sendiri Perahu melancar, bulan memancar, di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar. angin membantu, laut terang, tapi terasa aku tidak ‘kan sampai padanya. Di air yang tenang, di angin mendayu, di perasaan...

SENJA DI PELABUHAN KECIL

SENJA DI PELABUHAN KECIL Karya : Chairil Anwar Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari...

PRAJURIT JAGA MALAM

PRAJURIT JAGA MALAM Karya : Chairil Anwar Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ? Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini Aku suka pada mereka yang berani hidup Aku suka pada...

Soal Tes Masuk AMG

Tuesday, 14 May 2013
SOAL SIPENCATAR AMG/STMKG        Buat kalian yang ingin masuk AMG ( Akademi Meteorologi dan Geofisika) dan belum memiliki contoh-contoh soal-soalnya pada tahun sebelumnya, kalian dapat download disini secara gratis. Karena saya juga pernah mengikuti tes AMG dan sebelum"nya...

Warisan (Adek Alwi)

WARISAN Cerpen: Adek Alwi Yang menarik dari kakekku cara dia menyambut pagi. Meski kulitnya hitam, gigi banyak yang copot juga hitam akibat rokok, tubuh tinggi, besar, suara pun besar, namun wajahnya tidak pernah keruh apalagi menyeramkan di pagi hari. Berseri terus. Padahal, pisang goreng dan...

Tukang Roti (Fakhrunnas MA Jabbar)

TUKANG ROTI Cerpen: Fakhrunnas MA Jabbar Koruptor itu kini jadi tukang roti. Mendorong gerobak berkeliling dari lorong ke lorong di pemukiman mewah. Siapa lagi bisa menduga bahwa ia dulunya seorang koruptor. Sebab, wajahnya dirias gelap, topi pandan compang-camping menutup sebagian besar dahi...

Tatapan Mata Ibu (Dharmadi)

TATAPAN MATA IBU Cerpen: Dharmadi Kuangkat HP di meja: "Ya, halo?" "Wok, agak santai? Ibu baru saja nelpon, kalau bisa kamu diminta pulang sebentar" "Ada apa? Ibu gerah?" "Tidak; Ibu sehat-sehat saja; katanya kangen, hanya ingin ngobrol-ngobrol saja dengan kamu". "Ya, besok saya usahakan;...

Surat dari Hutan Jati (Isbedy Stiawan ZS)

SURAT DARI HUTAN JATI Cerpen: Isbedy Stiawan ZS LELAKI sepuh itu kini merasa terganggu. Masa pertapaannya yang sudah dilalui bertahun-tahun, apakah harus gagal hanya karena seorang anak muda jahil? Pikirnya. Tetapi, kejahilan tak berdasar itu jika dibiarkan berisiko besar bagi kesepuhannya. Orang-orang...

Suatu Malam Aku Menggambar Seseorang dan Suatu Siang Aku Melihat Seseorang Menggambarku (Ucu Agustin)

SUATU MALAM AKU MENGGAMBAR SESEORANG DAN SUATU SIANG AKU MELIHAT SESEORANG MENGGAMBARKU Cerpen: Ucu Agustin Panggil aku Kara, begitu mereka biasa memanggilku, maka aku akan menengok ke arahmu. Tak ada anjing yang menerjang lalu masuk dan tidur bermalasan dalam tubuhku, tapi memang cukup hanya...

Sri Lestari (Gunawan Maryanto)

SRI LESTARI Cerpen: Gunawan Maryanto Bismilah iku anuturi santri cilik LAGU apa yang paling kau suka? Jika pertanyaan itu diajukan kepadaku dan jika aku harus menjawabnya dengan cepat, ''Lingsir Wengi''-lah yang segera berkelebat. Sebuah lagu pop Jawa. Maaf aku masih kesulitan menemukan padanan...

Setangkai Mawar di Tanggal Sembilan (Evi Idawati)

SETANGKAI MAWAR DI TANGGAL SEMBILAN Cerpen: Evi Idawati Mawar putih dengan tangkai dan daun yang masih segar tergeletak di meja kerja Rachel. Kelopak dan mahkotanya masih basah, bertumpuk saling melengkapi, melingkar hingga tak putus sampai tiga saf diatasnya. Ada satu helai mahkota bunga kecil...

Sembunyi (Gita Nuari)

SEMBUNYI Cerpen: Gita Nuari Saya diperintahkan untuk bersembunyi oleh kedua teman saya, Beno dan Aep. Katanya, saya sedang dicari oleh beberapa orang berbadan kekar dan berwajah seram. Ada urusan apa mereka mencari saya? Sungguh saya tak mengerti. "Sudah, pokoknya kau jangan muncul dulu barang...

Sangidu (Prabantara Kesawamurti)

SANGIDU Cerpen : Prabantara Kesawamurti Ketika berjabat tangan, digenggamnya jemariku erat-erat. Kedua matanya menatapku ramah. Disebutnya namanya dengan mantap, "Sangidu!" "Anwar," aku pun menyebut namaku. "Lengkapnya?" Rupanya dia kurang puas. "Anwar Haryono!" "Kuliahnya?" tanyanya...

Rumah untuk Kemenakan (Iyut Fitra)

RUMAH UNTUK KEMENAKAN Cerpen: Iyut Fitra Di bingkai jendela rumah gadang, Kalan menatap jauh ke halaman. Gelap yang terpampang. Sebuah panorama kelam dari malam yang menerjang. Segelap hatinya yang berselimut gundah. Getir. Ngilu. Dan serasa ada sayat yang tak putus-putus membuat dadanya tak henti...

Roda Kehidupan (Badarudin)

RODA KEHIDUPAN Cerpen: Badarudin Besi berkarat itu telah tiap hari dia pegang erat, hingga kapalan telapak tangannya membekas. Matanya pucat menerawang hingga seolah menembus berlapis-lapis tembok yang ada di hadapannya untuk sebuah rindu yang tertahan setelah belasan tahun dan sebuah dendam yang...

Rindu Sekali Dinda dengan Ayah (Alimuddin)

RINDU SEKALI DINDA DENGAN AYAH Cerpen: Alimuddin satu (Dinda, Bunda Dinda ) ** “Ayah di mana, Bunda?" "Ayah ada di mana-mana, Dinda." "Di mana-mana, Bunda?" "Maksud Bunda, Ayah tetap ada di hati Dinda, meski Ayah Dinda tidak sedang di sini." "Tapi Dinda ingin dipeluk Ayah Bunda." "Berdoa...

Pok Ami-ami (Lan Fang)

POK AMI-AMI Cerpen: Lan Fang Namaku Pipin. Dulu aku tinggal di sebuah desa di Kecamatan Rongrong. Umurku delapan tahun, belum lulus sekolah dasar. Tetapi, aku sekarang tidak sekolah lagi karena yang kelihatan dari sekolahku cuma kerangka atap. Selebihnya, yang terlihat cuma genangan bubur mendidih...

Pohon Mangga Alas Tua (S. Prasetyo Utomo)

POHON MANGGA ALAS TUA Cerpen: S. Prasetyo Utomo Jalan setapak di tepi Alas Tua terus mendaki, licin, rimbun, dan sunyi. Salma menelusuri jalan setapak, sehabis diguyur hujan siang tadi. Ia melintasi tepian Alas Tua, hutan di tepi kota. Kandungannya membesar. Tinggal hitungan hari ia melahirkan....

Perempuan yang Ingin Membunuh Bisma (Ganug Nugroho Adi)

PEREMPUAN YANG INGIN MEMBUNUH BISMA Cerpen: Ganug Nugroho Adi Begitulah dewabrata kelak seorang penunggang kuda akan menghampirimu aku titipkan cemas yang dulu lalu ia rentangkan busur dengan ribuan anak panah yang kuraut sendiri tersenyumlah, aku datang menjemputmu (1) BAGINDA sendiri...

Perempuan Di Simpang Tiga (K. Usman)

PEREMPUAN DI SIMPANG TIGA Cerpen: K. Usman Tiba di simpang tiga, gadis belia itu teringat permintaan fotografer tua, tetangga barunya, senja kemarin. Dia diminta menjadi foto model berlatarbelakang masjid, di tepi pantai. Permintaan itu sungguh tidak pernah diduganya. Setelah berpikir cukup...

Perempuan Di Makam (Mustafa Ismail)

PEREMPUAN DI MAKAM Cerpen: Mustafa Ismail Perempuan itu tertawa. Melengking, dan cukup keras. Lalu tubuhnya berputar-putar bagai gasing, seolah mengikuti irama tawanya. Ia tidak perduli pada orang-orang yang berada di sana. Aku yang baru saja usai membaca doa-doa di makam bapak mertua seperti terhipnotis...
 

From Zero to Hero Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger